Sabtu, 25 April 2015

Waspada Terhadap Madia Sosial

Telah banyak korban penculikan melalui jejaring sosial seperti facebook yang telah booming dalam kalangan anak-anak baru gede (ABG), sebagian besar korban adalah anak perempuan dan mayoritas telah dilecehkan secara seksual. Salah satu korban penculikan melalui jejaring sosial bahkan menjadi trauma dengan jejaring sosial dan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga baginya dan keluarganya yang kini melakukan pengawasan dengan ketat setelah kejadian penculikan tersebut.
Cukup sudah kasus penculikan yang dimulai lewat pertemanan di jejaring sosial ini. Orangtua harus lebih waspada jika menyangkut pertemanan di jejaring sosial, seperti facebook, twitter, pat, myspace dan lainnya. Karena sebagian anak yang menjelang remaja masih belum banyak pengalaman dan lebih banyak dimanfaatkan oleh predators online (pelaku kejahatan di dunia maya), cyberbullying(penghinaan dan penindasan di jejaring sosial), kebiasaan berhutang dengan belanja online bahkan human trafficking (perdagangan manusia).
Dan yang memperparah lagi, semua situs jejaring sosial ini gratis, siapa saja bisa mendaftar tanpa harus dengan identitas yang sesungguhnya.
Lakukanlah 3 hal penting ini untuk anak-anak yang menjelang remaja yang aktif dalam jejaring sosial:
  1. Perlindungan
  2. Pengawasan
  3. Persahabatan
Hal penting yang perlu dilakukan orangtua untuk anak-anak yang menjelang remaja yang aktif dalam jejaring sosial:
  1. Perlindungan
    • Selalu lacak dan periksa aktivitas online jejaring sosial anak, sepertifacebook, MySpace, Twitter, Path atau yang lainnya
    • Miliki online dashboard (panel control online) yang merangkum semua aktivitas dan mewaspadai potensi masalah seperti, teman baru yang mencurigakan, status posting yang kemungkinan bermasalah.
    • Tetap hargai beberapa privasi anak, namun juga tetap perhatikan jika ada masalah besar yang muncul dengan memperhatikan aktivitas situs
    •  jejaring sosial mereka.
    • Lindungi anak dengan memberitahukan aturan main (jam online atauchat, cara membalas komentar) dan etika dalam internet.
  2. Pengawasan
    • Fokus pengawasan kepada jejaring sosial yang paling sering digunakan anak, seperti facebook dan twitter.
    • Amati daftar teman, status posting, foto-foto, dan selalu peringatkan kepada anak mengenai tawaran-tawaran aneh, status atau komentar yang menyudutkan dan merendahkan serta beberapa aktivitas yang mencurigakan dan tidak baik.
    • Perhatikan grafik penggunaan situs jejaring sosial anak, berdasarkan jam, hari dan minggu, sehingga orangtua dapat mengetahui jika anak menggunakan situs jejaring sosial pada waktu-waktu yang tidak pantas
    • Orangtua dapat mengawasi kegiatan anak dengan menjadi teman terdekatnya dalam jejaring sosial
  3. Persahabatan
    • Menjadi sahabat yang baik untuk anak, sehingga anak berani berbicara dengan jujur kepada orangtua
    • Jangan menilai atau memberikan label tertentu jika anak tersandung masalah, seperti mengatakan anak sebagai pengecut,penipu,genit,penggoda dan lainnya.
    • Jangan menceritakan kesalahan anak kepada orang lain, keluarga besar atau bahkan menyatakannya di jejaring sosial
    • Berikan selalu perhatian dan kepedulian apapun keadaan mereka
    • Berikan dukungan dan arahan untuk kegiatan yang nyata, seperti olahraga, perkumpulan hobby tertentu, menonton musik
    • Ketahui, bahas dan sukai kegemaran anak, sehingga orangtua jadi lebih mudah dalam memantau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar